STIELM Suryalaya

Berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah Pondok Pesantren Suryalaya dilandasi, tuntutan dan harapan dari Pondok Pesantren Suryalaya terhadap upaya peningkatan perkembangan ekonomi kerakyatan khususnya di kalangan ikhwan/akhwat Tharekat Qodiriah Naqsyabandiah Pondok Pesantren Suryalaya yang berbasis pada pertanian dan industri kecil pedesaaan. Keinginan untuk mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Latifah Mubarokiyah disertai dengan harapan semoga menjadi cikal bakal bagi terwujudnya sebuah Universitas Latifah Mubarokiyah sebagai perguruan tinggi yang Universal.

Tuntutan tersebut dimaknai oleh salah seorang praktisi akademisi yang aktif di Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM), yakni Dr. H.B. Siswanto, Drs, M.Si. memberikan gagasan kepada H. Baban Ahmad Jihad S.B. Ar. salah seorang putra sesepuh Pesantren Suryalaya agar berdiri lembaga pendidikan tinggi seperti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. ”Bagaikan gayung bersambut” maka keduanya segera menghadap Pangersa Abah Anom (KH. A. Shohibulwafa Tajul ‘Arifin ra), selaku Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya untuk mendapat ijin dan restu dari beliau. Sebagai tindak lanjut dari gagasan tersebut kemudian Dr. H.B. Siswanto, Drs, M.Si. bersama-sama dengan H. Baban Ahmad Jihad S.B.Ar. mengadakan konsultasi dengan Ketua Yayasan Serba Bakti Suryalaya Mayor Jendral Polisi (Purn) Drs. H. Oepa Soeparja Adimadja di kediamannya di Jakarta. Hasil pertemuan tersebut disepakati agar upaya ini segera dapat direalisasikan. Maka pada tanggal 5 September 1999 didirikanlah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Latifah Mubarokiyah Pondok Pesantren Suryalaya dengan Dr. H.B. Siswanto, Drs, M.Si. sebagai Ketuanya . Selanjutnya untuk mendapatkan legitimasi dan akuntabilitas publik STIE mendapatkan ijin Operasional dari Kopertis Wilayah IV Jawa Barat di Bandung dengan SK Mendiknas RI nomor: 18/D/O/2001 Tanggal 15 Februari 2001. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Milad) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah.

Lahan kampus seluas ± 10.000 m2 terletak di kawasan kaki Gunung Cakrabuana. Gedung-gedung dalam Kampus pada umumnya yang ditata sedemikian rupa sehingga menyatu dengan suasana kampus yang asri dan rindang. Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan gedung, maka pihak Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah (STIELM) dan Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) mengelola fasilatitas tersebut secara bersama-sama. Ketersediaan lahan terbuka hijau untuk menunjang suasana tenang dan segar juga terus diperhatikan guna menunjang kenyamanan sivitas akademika dalam aktivitasnya di kampus. Pemeliharaan burung dan taman-taman kampus terus ditingkatkan agar kampus terlihat indah dan menarik.

Dalam rangka mewujudkan kelembagaan yang sehat, pihak pimpinan mulai mempersiapkan dan menata berbagai sarana bagi keperluan STIELM, mulai menata administrasi, sarana perkuliahan, tanaga edukatif, sarana-prasarana lain serta berbagai hal pendukung yang lainnya. Keberadaan itu terus dilakukan dan diupayakan dari awal pendirian sampai dengan sekarang. Pihak pimpinan telah melaksanakan berbagai usaha sosialisasi kepada masyarakat, menjalin kerjasama dengan berbagai Steakholder, seperti dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, berbagai perusahaan, dan perguruan tinggi, khususnya dengan IAILM, serta pendekatan dengan pihak Kopertis Wilayah IV Jawa Barat, dalam berbagai kegiatan seperti: seminar, worksop, dan pembinaan lainnya yang dilaksanakan oleh Kopertis telah diikuti oleh pimpinan, dosen dan tenaga administrasi STIELM.

Pihak Pimpinan dan Staf terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa. Perkuliahan diupayakan terlaksanan dengan baik dan lancar. Dalam mewujudkan dan memberikan/memenuhi kebutuhan masyarakat, STIELM membuka 3 (tiga) Program Studi, yaitu:

Keuangan & Perbankan (D3)
Manajemen (S1)
Magister Manajemen (S2)

STIE dalam perkembangannya telah menghadapi berbagai pasang surut yang dinamis dimulai dari kepemimpinanan Dr. H. Bejo Siswanto, M.Si (1999-2007), kemudian dilanjutkan oleh kepemimpinan Dr. Yoyong Tachyani, Drs.,M.Si (2007-2017) dan sekarang dilanjutkan oleh kepemimpinan H. Iwan R Prawiranata, SE., MIB.,MA.,P.hD, selain hal itu adanya pengembangan sumber daya manusia dan penambahan fasilitas fisik menjadi salah satu syarat wajib untuk mendorong kemajuan STIE kedepan, dimana hal ini menjadi salah satu prioritas pengembangan yang dilakukan.

Dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP), STIE-LM akan membuka Program Studi Baru yaitu: Program Studi Akuntansi (S1) dan Program Studi Manajemen Bisnis (D3) yang ditujukan bagi memenuhi kebutuhan pasar yang senantiasa berkembang. Keberadaan pengembangan ini perlu ditunjang oleh berbagai hal yaitu Peningkatan Sumber Daya Manusia serta Peningkatan Sarana-Prasarana yang mendukung. Salah satunya yang sedang dipersiapkan dan diupayakan adalah dengan adanya tugas belajar bagi tenaga pengajar yang di dukung penuh oleh kelembagaan ke berbagai perguruan tinggi baik melanjutkan studi S2 atau S3. mengenai Pengembangan Sarana terus diupayakan dengan melakukan penawaran kerjasama ke berbagai instansi yang berkepentingan maupun kepada investor, yang diharapkan menjadi sebuah kerjasama yang saling menguntungkan dan mempunyai nilai guna jangka panjang.